Sunday, April 3, 2011

Membuat sendiri timing light

Untuk mengetahui atau menyetel waktu pengapian (proses pembakaran dalam ruang bakar) pada kendaraan yang tepat diperlukan alat yang disebut Timing Light. Harga Timing light yang sudah jadi di pasaran sangat mahal dan beragam jenis. Alat ini mutlak dimiliki oleh bengkel-bengkel mobil. Sebenarnya waktu pengapian pada mobil ini bisa di setting/setel dengan menggunakan perasaan (felling), akan tetapi hasil yang diperoleh tidak akan maksimal bagi orang yang tidak biasa melakukannya.
Prinsip kerja dari timing light sebenarnya sangat sederhana, dimana pencahayaan berupa kilat-an/flashing diberikan pada indikator titik derajat pengapian yang berada pada roda gila kendaraan secara terus menerus, kilat/flashing tersebut bertepatan dengan proses pengapian pada busi/silinder No.1. sehingga titik idikator waktu pengapian akan tampak seperti berhenti meskipun titik tersebut sebenarnya sedang berputar. Dengan terlihatnya indikator tersebut, maka kita dapat dengan mudah untuk mengatur/menyetel waktu pengapian dengan cara memutar ditributor pengapian sehingga diperoleh waktu pengapian yang tepat.
Syarat dari pencahayaan tersebut harus memenuhi kriterian Cahaya tersebut harus cepat menyala dan harus cepat padam. Syarat ini bisa diperoleh dengan menggunakan pencahayaan yang ditimbulkan oleh lampu jenis Xenon. Lampu jenis xenon ini memiliki sifat-sifat tersebut di atas dan memiliki cahaya yang sangat terang.
Alat Timing Light ini sangat mudah untuk di buat karena merupakan rangkaian yang sangat sederhana, hanya mungkin untuk daerah-daerah tertentu akan sulit mendapatkan komponen lampu xenon-nya.
Untuk rangkaian nya bisa di lihat di sini.
Selamat Mencoba.

Thursday, March 24, 2011

Flasher

Flasher, asal kata dari Flash menurut kamus sih kilat. Flasher alat yang bisa menghasilkan kilat, masa sih?
Mungkin dinamakan flasher dikarenakan alat ini yang dapat menghasilkan lampu sein berkedip layaknya sebuah kilat.

Flasher merupakan sebuah alat penunjang keselamatan kendaraan bermotor dimana fungsi flasher untuk menyambung dan memutuskan tegangan listrik ke lampu sein secara periodik sehingga menghasilkan kedipan sebuah lampu, sehingga pengemudi di sekitar kendaraan kita akan akan mengetahui arah kendaraan kita selanjutnya.

Untuk menghasilkan kedipan ini dapat dilakukan oleh sebuah flasher dengan berbagai cara, diantaranya dengan sistem panas atau thermal yang disebut flasher thermal dan sitem relay. Untuk jenis relay ada yang semi elektronik dan full elektronik.
Sistem panas (Flasher Thermal).
Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan pemuaian suatu lempengan logam yang dipanaskan oleh suatu resistan (tahanan) kabel pemanas. Suatu logam yang di panaskan akan memuai, pemuaian ini akan menghubungkan kontaktor pada flasher sehingga arus ke
lampu sein akan mengalir. Seiring hal ini proses pendinginan logam yang di panaskan akan terjadi yang mengakibatkan pemuaian logam akan kembali ke asal dan memutuskan kontaktor sehingga tegangan ke lampu sein akan terputus seiring ini pula pemanasan pada logam terjadi lagi dan memuaikan lempengan logam dan tegangan mengalir kembali ke lampu sein. Hal ini terus berlangsung secara kontinyu dan periodik.
howstuffworks.com
Sistem Relay
Flasher jenis ini memanfaatkan sistem kerja sebuah relay, ada dua jenis flasher relay ini semi elektonik dan full elektronik.
Untuk yang semi elektronik isi dari flash relay seperti tampak di gambar di bawah ini.
Gambar flasher semi elektonik
Komponen elektronik hanya terdiri dari 1 buah kondensator dan 1 buah resistor. Fungsi dari kondensator untuk menyimpan tegangan sementara agar saat lampu sein menyala ada jeda waktu untuk mati setelah tegangan ke relay terputus. Hal inimengakibatkan lampu sein ada jeda menyala beberapa saat.
Sedangkan flasher yang full elektonik lama waktunya relay menghubungkan tegangan ke lampu diatur oleh suatu rangkaian timer, seperti yang di tunjukkan gambar di bawah ini.

Sunday, May 9, 2010

Sistem Bahan Bakar

Seperti yang kita ketahui suatu mesin sudah pasti membutuhkan bahan bakar untuk bisa berjalan. Banyak sekali jenis bahan bakar yang dapat menjalankan suatu mesin, seperti solar, bensin, minyak tanah, gas elpiji dan lain sebagainya. Dalam hal ini sudah tentu sebagian besar bahan bakar yang digunakan mesin kendaraan adalah bensin dan solar. Diantara kedua jenis bahan bakar ini sudah tentu juga bensin menduduki peringkat pertama.
Bensin sebenarnya dalam keadaan cair tidak mudah terbakar, bensin akan mudah terbakar bila bensin dalam bentuk uap dan tercampur dengan udara secara ideal.
Sistim bahan bakar ini mencakup dari tempat penampungan atau tangki bensin yang kemudian dipompakan ke suatu alat pengkabutan dan pencampuran dengan udara atau yang biasa bengkel/kita sebut sebagai karburator untuk mesin yang konvensional. Hasil pengkabutan dan pencampuran ini akan dialirkan kedalam mesin, tepatnya ruang bakar selanjutnya dibakar oleh sistem pengapian sehingga menghasilkan suatu ledakan dalam mesin, ledakan tersebut kemudian akan mendorong torak yang diteruskan ke poros engkol sehingga menghasilkan suatu gerakan.
Pencampur konvensional (karburator) akhir-akhir ini mulai ditinggalkan karena memiliki banyak kekurangan sebagai penggantinya karburator ini mulai tergeser oleh sistim injeksi. Sistim injeksi ini bensin langsung di suntik ( Injeck) kan ke dalam ruang bakar yang sudah tentu hasil injeck ini sudah terkarburasi (uap). Proses pencampuran bensin dan udara dengan sistim injeksi ini dilakukan dalam ruang bakar atau torak untuk injeksi langsung (direct injection), sedangkan untuk pencampuran di luar ruang bakar/torak disebut dengan injeksi tidak langsung (indirect injection).

Mesin | engine

Tahukah anda mesin yang ada pada kendaraan kita mobil maupun sepeda motor bukanlah sumber penghasil tenaga/energi melainkan sebuah alat yang dapat mengubah Energi Kimia menjadi Energi Mekanis. Energi kimia yang terkandung pada bahan bakar tersebut dikonversikan dengan sebuah mesin menjadi energi mekanis.

Secara sederhana, hasil pembakaran dari campuran antara bensin dan udara yang menghasilkan sebuah ledakan dalam mesin/ruang bakar akan mendorong sebuah piston secara bolak balik (translasi) dan gerakan tranlasi tersebut dikonversikan oleh poros engkol menjadi gerakan putar (rotasi). Ledakan-ledakan tersebut dikontrol sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan yang sinkron dan secara terus menerus.

Pendahuluan

Bagaimana sebenarnya mobil/kendaraan anda dapat berjalan? Sebenernya kita patut berterimakasih pada orang yang telah menciptakan sebuah mesin yang akhirnya "dicangkokan" pada sebuah gerobak. mugkin awal pemikiran sederhana orang pertama yang menciptakan mobil tersebut, berpikir ke arah sana. Tidak saja mencangkok-kan mesin pada gerobak masih dibutuhkan perangkat lain untuk dapat mengemudikan gerobak tersebut seperti perangkat kemudi, pengereman, penerangan dan lain sebagainya.

Pada umumnya dari dulu sampai saat ini dasar dari sebuah mobil adalah sama saja, ada mesin yang terdiri dari sistem bahan bakar, penyalaan, pendinginan, pelumasan, pembuangan, kontrol emisi, transmisi. Selain mesin ada sistem kemudi yang merupakan satu kesatuan dengan roda, suspensi, mekanisme kemudi, sistem kelistrikan termasuk batrrey/accu dan masih banyak perangkat yang pengebanggan dari sebuah mobil yang modern aman dan nyaman.